Home / PERDAGANGAN / EKSPOR & IMPOR / Apa yang Menjadi Komoditi Unggulan Indonesia?

Apa yang Menjadi Komoditi Unggulan Indonesia?

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan komoditi unggulan di dunia. Baik dari sektor sumber daya alam maupun produk-produk yang dihasilkan anak bangsa. Maka tak heran kalau sekarang Indonesia menjadi salah satu pengekspor dengan daftar negara tujuan yang cukup panjang. Ada pun 5 komoditas terbaik yang Indonesia produksi untuk kemudian dikirim ke berbagai negara di dunia, seperti yang dijelaskan di bawah ini.

  • Industri dan Produk Tekstil

Di bagian industri, ada tiga sektor yang perlu diketahui, yaitu hulu (upstream), menengah (midstream), dan hilir (downstream). Di bagian hulu ada pembuatan serat atau fiber dan pemintal. Kemudian bagian menengah diisi pemintalan dan pertenunan hingga pencelupan atau penyempurnaan. Pada tahun 2013, Indonesia menyumbang ekspor TPT terbesar dari sektor pakaian dengan persentase sebesar 60,86%, disusul serat dan benang dengan persentase 36,03%.

  • Elektronik

Sebagian orang mungkin mengira kalau Indonesia hanya menjadi pengimpor barang elektronik. Namun nyatanya, Indonesia pun mengekspor perangkat elektronik dengan jumlah yang tidak sedikit. Setidaknya dari Januari sampai Agustus 2015, perdagangan di bagian elektronik produk berbasis industri manufaktur menghasilkan USD 500,704,809 dengan Singapura sebagai negara tujuan utama untuk ekspor. Produk yang sering diproduksi adalah panel elektronika dan televisi.

  • Karet dan Produknya

Komoditi unggulan berikutnya adalah karet dan produknya. Bahan ini ditemukan para ilmuwan di abad ke-19 dan menjadi salah satu bahan baku terpenting di era peradaban modern. Jerman dan Rusia sudah menciptakan terobosan berupa karet sintetis, tetapi produk ini tidak bisa mengalahkan kualitas karet dari alam. Indonesia merupakan salah satu penghasil karet terbesar dengan jumlah 3,04 juta ton pada tahun 2012, berada di bawah Thailand yang menghasilkan 3,5 juta ton.

  • Sawit

Kelapa sawit atau elais yang masuk ke kelompok tumbuhan palma terkenal setelah Revolusi Industri di akhir abad ke-19. Hal tersebut lantas membuat permintaan minyak nabati dan sabun kian tinggi. Sawit kali pertama masuk Indonesia tahun 1884 di Kebun Raya dari Mauritius, Afrika. Lantas sejak menjadi produk komersil pada tahun 1912, permintaan untuk ekspor mulai meningkat. Di tahun 2011, Indonesia sanggup menghasilkan 23.900 ribu ton minyak sawit atau 40,27% dari total produksi dunia.

  • Hasil Hutan

Selain kaya akan pulau, Indonesia pun dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia. Kekayaan hutan tadi menjadikan Indonesia sebagai pengekspor hasil hutan seperti kayu tropis mencapai lebih dari USD 5 miliar per tahunnya. Lantas bisnis yang bergerak di industri kayu berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir karena adanya reformasi kebijakan industri di bagian kehutanan dan kayu. Di tahun 2009, Indonesia mengekspor komoditi unggulan ini senilai USD 3,27 miliar.

About Usman Simanjuntak