Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Propinsi Sumatera Selatan membidik produksi sawit bisa menembus 3, 4 juta ton pada 2017 atau bertambah 400 ribu ton bila dibanding tahun sebelumnya.
Ketua Paduan Entrepreneur Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatera Selatan Harry Hartanto dari Palembang, Jumat, menyampaikan dengan capaian itu maka produksi CPO Sumsel terus berperan setidaknya 10 % dari jumlah total produksi nasional.
“Gapki membanderol target tinggi dalam tahun ini lantaran ada penambahan untuk luas tanam kebun serta keadaan iklim yang mensupport, ” kata Harry.
Ia menerangkan dampak El Nino yang mengakibatkan kemarau lebih panjang serta beresiko pada menurunnya produksi sawit untuk tahun lalu diprediksikan dalam tahun ini tidak akan teerjadi lagi.
Sekarang ini, berdasarkan citra satelit, dari luas kebun sawit yang ada di Sumsel meraih kurang lebih 1, 3 juta hektare dari 50 % dikelola penduduksisanya dipunyai swasta dan BUMN.
Harry mengimbuhkan sebenarnya Sumsel mempunyai potensi peningkatan produksi sektor CPO hampir mencapai 5 juta ton lantaran ada 70 pabrik kelapa sawit yang berkapasitas 3. 950 ton per jam serta rendemen sekitaran 20 %. “Banyak aspek, satu diantaranya belum bertumbuhnya industri hilirisasi, ” tegas dia.
Perubahan industri hilir CPO semakinterasa di Pulau Jawa sebab lebih dekat pada pasar, seperti biodiesel serta oleochemicals yang ada di Banten serta Jakarta. “saat ini di Sumsel baru ada pabrik minyak goreng, ” tegas dia.
