Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / KOMODITAS LAINNYA / Eropa Takut Terkait Produktivitas Sawit

Eropa Takut Terkait Produktivitas Sawit

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menyatakan kalau kelapa sawit bukan penyebabnya paling utama deforestasi seperti tuduhan sampai kini. Itu penyebabnya, resolusi Parlemen Uni Eropa tidak bisa diterima serta harus ditolak.

San Afri Awang, Dirjen Planologi serta Tata Ruang Kehutanan Kementerian LHK, mengatakan berdasarkan data Komisi Uni Eropa laju deforestasi global di 20 tahun terakhir meraih 239 juta hektare.

“Dari data tadi, pemicu utama deforestasi sekitaran 50 juta hektare pada sektor peternakan. Tempat kedelai 13 juta hektare. Selanjutnya, jagung menyumbang 8 juta hektare” .

“Sedangkan deforestasi dari sawit sekitaran 6 juta hektare atau 2, 5%. hal Itu sebabnya, dari minyak sawit bukan pemicu utama deforetasi seperti disebutkan Eropa, ”kata San Afri pada sar Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi IV DPR dengan GAPKI, KLHK, Kementerian Pertanian, di Jakarta, Selasa.

Menurut San Afri, Eropa terlalu berlebih pada saat memproteksi tanaman minyak nabati yang dibuat di negaranya. Pasalnya, pihkanya cemas dengan produktivitas kelapa sawit yang sepuluh kali dan itu lebih tinggi dari rapak (rapeseed) serta minyak bunga matahari (sunflower). salah satunya info produktivitas rapeseed 0, 6 ton/hektare serta sunflower 0, 5 ton/hektare.

San Afri juga telah menambahkan tak ada bukti pelanggaran HAM meskipun ada perseteruan tenurial. Di sawit, tak ada pelanggaran HAM besar. “Tuduhan eksploitasi untuk pekerja anak yang ada di kebun sawit juga kurang datanya, ” kata San Afri.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.