Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Harga minyak mentah sukses meneruskan relinya pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Walau demikian, beberapa analis masih tampak waspada pada jumlah persediaan minyak mentah AS masih di level tertingginya.
Harga minyak WTI dari kontrak Mei 2017 ditutup dengan naik tajam 1, 08% di 0, 55 poin ke level US$51, 70 per barel pukul 06. 46 WIB, sesudah di buka bergerakn melemah 0, 68% di level 50, 80.
Terkait acuan Eropa minyak Brent untuk pada kontrak Juni 2017 berlanjut dengan menguat sebesar 0, 97% di 0, 53 poin ke level US$54, 89, sesudah di buka mendapatkan pegerakan melemah 0, 42% di 0, 23 poin ke level 54, 13.
Untuk harga minyak mentah rebound di dua pekan terakhir sejumlah aktivitas penyulingan mulai yang terus meningkat seiring dengan datangnya musim panas di Amerika Serikat. Dari sisi lain untuk jumlah persediaan bensin bergerak menurun.
Tetapi, data pemerintah AS masih tetap tunjukkan jumlah persediaan minyak mentah pada level paling tinggi hingga mendorong kekhawatiran beberapa analis atas ada spekulan kembali pada pasar sesudah beberapa pekan waktu mereka mengurangi posisi dalam melihat kenaikan angka persediaan.
“Sulit untuk membenarkan gerakan dengan adanya beberapa aspek fundamental, ” tutur Robert Yawger, director in energy futures Mizuho, sesuai yang dilansir dari Reuters Jumat, 7/4/2017.
EIA (Energy Information Administration) pada hari Rabu melaporkan terkait kenaikan jumlah suplai minyak mentah yang sebesar 1, 57 juta barel, hingga keseluruhan stock AS meraih rekornya yang sebesar 535, 5 juta barel.
Jumlah total persediaan minyak mentah mencetak rekornya yang telah produksi minyak AS bergerak naik 52. 000 barel /hari (bph) jadi 9, 2 juta bph.
