Home / LOGAM MULIA / LOGAM LAINNYA / Harga Tembaga di Prediksi Membaik pada Maret 2018

Harga Tembaga di Prediksi Membaik pada Maret 2018

Pelaku pasar masih berekspetasi pada kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Hal tersebut berimbas terhadap harga komoditas yang mendapatkan tekanan. Harga beberapa komoditas salah satunya tembaga harus mengalami tekanan dari pelaku pasar yang berspekulasi terhadap kenaikan suku bunga AS.

Beberapa katalis memperkirakan harga tembaga bisa mulai membaik setelah The Fed memastikan kenaikan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Comittee (FOMC) yang diselenggerakan bulan depan. Setelah Maret, sentimen terhadap tembaga akan segera pulih.

Sejatinya pergerakan harga tembaga masih akan dipengaruhi oleh faktor defisit pasokan, karena adanya gangguan produksi dibeberapa tambang. Risiko mogok kerja di kawasan tambang Amerika Latin juga masih menjadi momok yang bisa menekan harga tembaga.

Negosiasi tenaga kerja di wilayah tersebut masih terus dilakukan. Ada lebih dari 30 kontrak kerja yang mencakup 5 juta ton pasokan tambang yang akan berakhir apda tahun ini. salah satunya adalah tambang Escondida di Chili yang akan memasuki jatuh tempo pada Juni 2018.

Harga tembaga untuk jangka pendek secara teknikal masih memberikan indikator koreksi. Namun diperkirakan harga tembaga masih akan melemah dikisaran US$ 6.850 – US$ 7.050 per metrik ton. Sementara dalam sepekan masih akan stabil pada angka US$ 6.700 – US$ 7.120 per metrik ton.

About Usman Simanjuntak