Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / TERNAK / Mengenal 3 Sistem Pemeliharaan Ayam Kampung
ternak-ayam-kampung

Mengenal 3 Sistem Pemeliharaan Ayam Kampung

Sebagian masyarakat sudah tidak asing lagi dengan keberadaan ayam kampung. Ya , ayam kampung merupakan ayam asli Indonesia dan sudah melekat dikalangan masyarakat Indonesia. Ayam kampung biasa juga disebut dengan Buras (Bukan Ras).

Keberadaan ayam kampung menyebar diberbagai daerah di Indonesia baik di perkotaan ataupun di pedesaan. Ayam kampung memiliki nilai ekonomis yang baik. sebab permintaan daging dan telur ayam sangat tinggi di pasar sehingga bisnis usaha ternak ayam kampung sangat menguntungkan.

Bukan hanya untuk kebutuhan ternak, ayam kampung juga banyak dipelihara oleh masyarakat terutama dimasyarakat pedesaan dengan sistem pemeliharaan di Umbar (Ekstensif). Sistem ekstensif merupakan sistem pemeliharaan ayam kampung secara tradisional dan banyak dilakukan oleh masyarakat yang tinggal dipedesaan.

Namun perlu diketahui juga, dalam pemeliharaan ayam kampung memiliki 3 sitem pemeliharaan. Yaitu, pemerliharaan secara tradisional, Sistem Pemeliharaan Secara Semi Intensif dan Sistem Pemeliharaan Secara Intensif

Sistem Pemeliharaan Ayam Kampung

Sistem Pemeliharaan Ayam Secara Tradisioal

Bagi petani di pedesaan dalam memelihara ayam kampung biasa menggunakan Sistem Pemeliharaan Ayam Secara Tradisioal. Biasanya ayam akan dibiarkan dilepas dan skala pemeliharaan rata rata 4 ekor induk ayam. Pemeliharaan ayam cenderung bersifat sambilan sehingga tidak terlalu memeprhitungkan aspek teknis dan juga pemberian pakan.

Selain itu, kandang juga tidak terlalu di perhatikan biasanya kandang dibuat di belakang rumah. Sistem pemeliharaan ayam kampung secara tradisional memiliki ancaman dari binatang liar. Sistem pemliharaan ini hanya untuk rumahan dengan tidak terlalu memperhatikan produktifitasnya.

Sistem Pemeliharaan Secara Semi Intensif

Sistem ini merupakan pemeliharaan ayam kampung dengan penyediaan kandang dan pemisahan anak ayam yang baru menetas dari induknya. Selama pemisahan dari induknya, anak ayam harus diberi pakan dengan baik, baik pakan buatan atau pakan komersil.

Pakan tambahan hanya diberikan sebanyak 25 gram per ekor per hari atau 25% dari total kebutuhan pakan yang dipelihara secara intensif. Sistem ini juga banyak digunakan oleh kalangan masyarakat yang memang ingin memisahkan telur anak ayam kampung.

Sistem Pemeliharaan Secara Intensif

Sistem pemliharaan ini merupakan ayam kampung yang dipelihara akan di kandangkan sepanjang hari. Sistem ini tidak berbeda jauh dengan pemeliharaan semi intensif. Dalam pemberian pakan juga dilakukan secara penuh setiap harinya sebab ayam tidak berkeliaran untuk mencari pakan sendiri. Sistem pemeliharaan ini termasuk sistem yang memperhatikan produktifitas ayam kampung tersebut baik untuk telur atau pun dagingnya.

About Usman Simanjuntak