Home / PERDAGANGAN / ANALISA & INVESTASI / Neraca Perdagangan Indonesia Alami Surplus Rp. 18,66 T

Neraca Perdagangan Indonesia Alami Surplus Rp. 18,66 T

Badan Pusat Statistik atau BPS telah merilis terkait neraca perdagangan yang ada di Indonesia di Bulan Januari 2017, mengalami surplus sebesar USD 1,40 miliar atau setara dengan sekitar Rp. 18,66 triliun dengan estimasi kurs Rp. 13.332 / US Dolar. Surplus neraca perdagangan di Bulan Januari 2017 ini adalah surplus bulanan paling besar setelah pada Januari 2014 lalu.

Suhariyanto selaku Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS menerangkan jika surplus neraca perdagangan pada waktu ini lantaran adanya peningkatan ekspor yang terjadi di Indonesia. Di Bulan Januari, nilai dari ekspor Indonesia mengalami peningkatan 27,71% menjadi senilai USD 13,38 Miliar atau setara dengan Rp. 178, 22 Triliun.

“Hal ini adalah sebuah surplus bulanan paling besar setelah Januari 2014 lalu. Iramanya cukup bagus. Kita harus bisa menjaga momentum saat ini. Semoga ke depannya nanti akan terus bertambah bagus.”ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017 lalu.

Tidak hanya itu, dia juga menambahkan, impor Indonesia juga mengalami peningkatan sektiar 14,54% ke USD 11,99 Miliar. Di periode ini, surplus paling besar disumbang oleh nonmigas yakni senilai USD 1,9 Miliar.

“Neraca perdagangan pada nonmigas menurut data dari urutan negara, pertama dengan India, kemudia disusul oleh Amerika Serikat dengan catatan surplus USD 804 juta, Belanda dengan USD 284 juta. Sementara yang mengalami defisit adalah Australia, Thailand serta China.”ungkapnya.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.