Para Investor Terus Pantau Angka Stok AS, Brent Dan Nymex

Minyak mentah turun lebih jauh pada sesi Asia di Hari Selasa dengan invenstor menutup berita patokan lebih jauh dari pasar utama Amerika Serikat serta pasar bergerak sedikit sebab China ditutup serta libur dalam 1 minggu.

Pada bursa perdagangan di New York, Amerika Serikat, minyak mentah berjangka Amerika Serikat guna pengiriman di bulan November mengalami penurunan hingga 0,51% di angka 48,56 US Dollar per barel. Pada bursa Berjangka ICE London, kontrak Brent pada bulan November mengalami penurunan 0,33%  di angka 50,72 US Dollar per barel.

American Ptroleum Institute segera merilis estimasi produk olahan serta persediaan dari minyak mentah di akhir minggu kemarin. Beberapa angka itu diikuti dengan sejumlah data resmi, Rabu, yang jauh lebih cermat dipantau oleh Departemen Energi Amerika Serikat.

Kemarin, minyak berjangka Amerika Serikat meningkat mendekati level paling tinggi dalam 3 bulan terakhir di hari Jumat, yang mengakibatkan pembekuan produksi yang telah diberitahukan di minggu lalu oleh para produsek minyak utama yang terus meningkatkan optimisme.

Data tersebut juga memperlihatkan jika indeks pembelian manajer Chicago mengalami kenaikan pada angka 54,2 di bulan ini dari 51,5 pada bulan lalu, lebih baik dari ekspektasi kenaikan di angka 52,0.

Walau pada awalnya skeptis, para pedagang kelihatannya merasa optimis usai Organisasi Negara Pengekspor Minyak mengungkapkan pada pekan lalu jika mereka akang mengurangi jumlah produksinya di antara 32,5 juta barel setiap hari serta 33,0 juta barel setiap hari dari semula 33,5 juta barel setiap hari, dengan detil penuntasan di pertemuan kebijakan pada bulan November.