Home / LOGAM MULIA / EMAS / Peningkatan Suku Bunga Amerika Serikat Akan Membayangi Pergeseran Harga Emas

Peningkatan Suku Bunga Amerika Serikat Akan Membayangi Pergeseran Harga Emas

Harga emas terus mengalami keterpurukan seiring dengan langkah para investor yang mengantisipasi keputusan dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan suku bunga acuannya pada waktu dekat.

Harga emas sempat mengalami penurunan dari support US$ 1.200 / ounce di akhir minggu sebelum nyaris mengalami kenaikan 0,1%.

Analis memperkirakan fluktuasi harga akan berjalan di beberapa bulan ke depan. Prediksinya, harga logam kuni tersebut akan berada pada kisaran antara US$ 1.100 serta US$ 1.300 / ounce.

Nevine Pollini dari UBP, seperti yang telah dikutip dari Gulfnews.com. Senin, 13 Maret 2017 lalu mengungkapkan terdapat sejumlah faktor yang membebani kinerja dari emas, salah satunya ialah adanya rencana peningkatan suku bunga dari The Fed (Federal Reserve) Amerika Serikat.

Faktor lain adanya kekhawatiran seputar ketakutan jelang hasil pemilu yang digelar Prancis, Jerman serta Belanda dan ditambah rasa khawatir terkait Brexit.

“Kami yakin jika pembatasan masalah geopolitik yang serius akan memicu harga emas dalam rentan terkait dalam beberapa bulan mendatang ada pada kisaran antara US$ 1.100 serta US$ 1.300. Ekonomi Amerika Serikat yang terus mengalami peningkatan serta kebijakan pengetatan moneter The Fed tetap akan menjadi salah satu pemicu utama terhadap harga dari emas selama 2017.”

Di hari Jumat minggu lalu, harga emas untuk periode pengiriman April mengalami penurunan US$ 1,8 atau mengalami penurunan 2% menuju US$ 1.201,40 / ounce. Level tersebut menjadi yang paling rendah sejak 30 Januari.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.