Home / BAHAN BAKAR / Persediaan Minyak AS Kemungkinan  Akan Turun

Persediaan Minyak AS Kemungkinan  Akan Turun

Persediaan minyak shale Amerika Serikat diprediksikan alami penurunan 1, 7 juta barel pada minggu lalu. Mengenai, data resmi yang datang U. S. Energy Information Administration (EIA) bakal launching pada Rabu 19/4/2017.

Survey Bloomberg mengatakan, persediaan minyak shale AS pada minggu yang selesai Jumat 14/4/2017 diprediksikan alami penurunan 1, 7 juta barel. Diawalnya, dalam sepekan yang selesai Jumat 7/4/2017, stock juga turun 2, 17 juta barel jadi 533, 37 juta barel.

Chief Market Analyst CMC Markets Ric Spooner menyampaikan, berkurangnya stock AS memberi sentimen positif pada harga minyak. Tetapi, pasar masih mesti mewaspadai penambahan harga juga menyebabkan Paman Sam untuk kembali menggenjot produksi.

” Harga yang lebih menarik mungkin saja mendorong semakin banyak produksi minyak shale, ” katanya seperti diambil dari Bloomberg, Selasa (18/4/2017).

Spooner memberikan, sebenarnya harga minyak mentah memperoleh sentimen positif dari gagasan OPEC perpanjang pemangkasan produksi.  Sebelumnya, OPEC serta beberapa negara produsen minyak yang lain setuju memotong supply sampai 1, 8 juta barel /hari (bph) sepanjang Januari-Juni 2017.

OPEC sendiri merencanakan memangkas produksi sampai 1, 2 juta bph jadi 32, 5 juta bph. Akan tetapi, sentimen pemangkasan produksi OPEC senantiasa tarik-menarik dari sentimen AS.

Pada perdagangan Selasa 18/4/2017 jam 09 : 30 WIB, harga minyak WTI kontrak Mei 2017 menurun 0, 05 poin di 0, 09% menuju US$52, 6 per barel. Mengenai harga minyak Brent kontrak bulan Juni 2017 alami penurunan 0, 03 poin atau 0, 05% jadi US$55, 33 per barel.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.