Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / KOMODITAS LAINNYA / Petani Cengkeh Mulai Takutkan Kenaikan Cukai Rokok

Petani Cengkeh Mulai Takutkan Kenaikan Cukai Rokok

Belum lama ini pemerintah mengumumkan akan segera menaikan tarif cukai rokok pada tahun 2018. Terkait masalah tersebut.  Asosiasi Petani Cengkeh indonesia (APCI) mengkhawatirkan kenaikan cukai ini bisa berdampak terhadap penurunan serapan cengkeh dalam negeri.

Jika cukai naik tentu ini akan berakibat terhadap penurunan produksi. Jika produksi turun tentu serapan cengkeh juga akan turun. Jika supply tetap dan permintaan turun hal tersebut akan menekan harga. Selama tiga tahun terakhir, produksi rokok sudah mengalami penurunan sekitar 3%.

Diperkirakan produksi rokok tahun depan juga akan mengalami penurunan. Padahal sekitar 93% produksi cengkeh atau setara dengan 110.000 ton diserap oleh industri rokok. Oleh sebab itu, kenaikan cukai rokok secara tidak langsung ikut membebani petani cengkeh.

Namun nanti jika pada tahun depan produksi normal dan serapan rokok turun tentu ini akan over supplay. Oleh sebab itu, nantinya pemerintah harus merancang agar serapan cengkeh tidak hanya untuk rokok namun untuk sektor industri lain.

Saat ini harga cengkeh tidak mengalami kenaikan yang signifikan walaupun produksi cengkeh turun. Hingga akhir tahun ini diprediksi produksi cengkeh hanya 10% dari rata-rata produksi setahun atau hanya berkisar 15.000-20.000 ton. Sementara harga cengkeh berada di kisaran Rp 110.000 per kg. Meski meningkat dari harga kesepakatan Rp 80.000 per kg

About Usman Simanjuntak