Home / LOGAM MULIA / Reformasi Pajak AS Tak Pengaruhi Harga Emas

Reformasi Pajak AS Tak Pengaruhi Harga Emas

Jumat ini harga emas masih mengalami rally sejak tiga minggu berturut-turut. Kenaikan yang signifikan ini juga dipengaruhi adanya pelemahan dolar AS usai adanya reformasi pajak di sana.

Di sesi Kamis seperti yang disampaikan tim FS88 Research Devision, harga emas naik ke level $1287,00 dan dalam penutupan postif kemarin ada di level $1281,15 naik sebesar 0,46 % jika dibandingkan di hari Rabu lalu yang hanya di level $1274,95.

Kenaikan emas hari ini memang mampu menutup kerugihan di sehari sebelumya usai dolar AS memang mengalami tekanan hebat dengan adanya ketetapan pajak baru di AS. Presiden Donald Trump memang menunda pemotongan pajak perusahaan usai Senat kini tengah mempertimbangkan akan membahasnya selama setahun.

Dampak dari sisi geopolitik ini kedepannya akan mampu meningkatkan lagi aset-aset dengan cara menyimpan emas. Tim FS88 yang bergerak di sektor Reseach Division juga mengungkapkan kalau kabar terbaru mengenai emas masih belum ada kepastian. Selepas adanya pidato Trump yang meminta kalau semua negara tetangga dan sekutu Korea Utara akan memutus hubungannya dengan negara yang dikuasai Kim Jong Un itu.

Hal tersebut sama dengan kondisi yang ada di Timur Tengah, usai adanya ekskalasi tensi pihak Irak dengan Arab Saudi soal permintaan berinfestasi emas.

Kembali naiknya penjualan emas juga diakibatkan minimnya bearish ke semua jenis logam mulia. Dimana didalam unggahan dari CFTC ( Comodity Future Trading Commission) di Jumat ini emas akan mampu tembus ke level 193.100 dari harga minggu sebelumnya 191.400.

Senin lalu Commerzbank menyatakan kalau saat ini semua investor keuangan spekulatif tengah mengesampingkan membel emas, dengan kondisi ini maka harga emas kedepannya akan sulit kembali ke harga wajarnya.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.