Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / Sejumlah Faktor Pengaruhi Penurunan Harga Karet

Sejumlah Faktor Pengaruhi Penurunan Harga Karet

Senin(20/11) harga karet masih saja merosot dan kearah pelemahannya sejak empat hari yang terakhir. Ini sebagai akibat adanya banyak kekhawatiran soal jumlah stok yang semakin hari semakin meningkat disejumlah negara produsen.

Tocom ( Tokyo Commodity Exchange) mengutarakan jika untuk memasok April 2018 harga karet melemah 0,53% (1 poin) ke posisi 189,30 yen/kg. Meski sebelumnya mampu menguat 0,32% ke posisi 190,90. Pekan lalu harga karet malahan melemah sebesar 0,42% ke posisi 190,30 di rilisan penutupan pasar, Jumat malam.

“Semakin naiknya stok karet mambuat China melakukan penekanan harga, dan langkah ini semakin menekan harga karet ke arah penurunanya.” kata Naohiro Niimura dalam unggahan Bloomberg.

Shanghai Futures Exchange mampu merilis, jika saat ini didalam monitor perusahannya persediaan karet mampu naik 2,2% ke kisaran 510.356 ton selama sepekan lalu dan ini jumlah peningkatan selama 23 pekan yang terakhir.

Adanya penurunan saham yang ada di Jepang juga mempengaruhi langkah komoditas tersebut dan hal ini juga meningkatkan sentimen semua aset beresiko.

Dan didalam perhitungan Indeks Nikkei, mampu merilis jika karet melemah sebesar 0,56% (125,45 poin) ke posisi 22.271,35 di pukul 09.00 pagi ini. Usai dibuka rendah 0,52% ke posisi 22.279.98.

Mampu mampengaruhi penurunan harga karet, harga nilai mata uang Jepang pagi ini menguat sebesar 0,06% (0,07 poin) ke level 112,01/dolar AS pukul 10.00 pagi ini. Usai di penutupan perdagangan Jumat lalu ada diposisi 0,87% di level 112,08.

Memang penguatan Yen Jepang ke nilai dolar AS mampu membuat perdagangan yang memakai alat tukar tersebut semakin mahal bagi semua pembeli asal luar negeri. Sehingga berdampak ke penurunan permintaan komoditas tersebut.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.