Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Kantor PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk. dipastikan tak akan melakukan aktivitas selama 2 hari yakni pada 27 Oktober dan 28 Oktober 2016 nanti. Hal tersebut disebabkan semua karyawan akan melakukan aksi demonstrasi di Jakarta.
Demo tersebut menuntut supaya proses integrasi yang terjadi antara Bank Ekonomi Raharja dengan HSBC dilakukan dengan tanpa diskriminasi. Para karyawan Bank Ekonomi Raharja berharap memperoleh hak yang sama dengan hak dari para karyawan Bank HSBC.
“Jadi jumlah karyawan yang menggelar demo mogok kerja kurang lebih 1000 orang, dan para karyawan tersebut berasal dari semua kantor cabang Bank Ekonomi Raharya di seluruh Indonesia dimana jumlah kantor cabangnya adalah 99 kantor.”ungkap Presiden OPSI (Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia), Saepul Tavip, yang menjadi wakil SP BERsatu (Serikat Pekerja Bank Ekonomi Raharja) yang bertempat di kantor pengacara dari Hotman Paris & Partners, Jakarta.
Untuk mengawal tuntutan dari para anggota SP BERsatu, Hotman Paris dipilih untuk menjadi kuasa hukum. Diharapkan dengan beberapa aksi yang telah dilakukan oleh seluruh karyawan dari Bank Ekonomi Raharja, manajemen dapat membuka ruang perundingan konkret. Saepul mengatakan baik SP HSBC atau SP BERsatu tidak memiliki keinginan untuk menggangu ataupun memperlambat proses integrasi. Mereka hanya berharap adanya keadilan pada proses itu.
“Sejauh ini terdapat bank asing yang mengambil alih perbankan yang ada di Indonesia, namun tetap tenang, sebab mereka mengedepankan keterbukaan, mereka bersedia memenuhi seluruhnya, tidak seperti kedua bank ini.”
