Home / BAHAN BAKAR / MINYAK / Terimbas Efek Penurunan Dolar, WTI Dihantui Dengan Peningkatan Produksi AS

Terimbas Efek Penurunan Dolar, WTI Dihantui Dengan Peningkatan Produksi AS

Harga minyak mentah dunia terlihat tetap meningkat sepanjang perdagangan Rabu, 18 Januari 2017, didukung dengan efek penurunan dolar Amerika Serikat, meskipun peningkatannya dibatasi oleh adanya prediksi peningkatan produksi yang dilakukan oleh produsen di Amerika Serikat.

Berdasar data dari Bloomberg, harga minyak WTI untuk kontrak Februari 2017 meningkat 0,20 poin atau 0,38% menuju US$ 52,68 / barel di jam 14.53 WIB, usai diawali dengan peningkatan 0,04 poin atau 0,08% menuju 52,52.

Adapun, patokan Eropa yakni minyak Brent kontrak Maret 2017 mengalami peningkatan 0,24 poin atau 0,43% menuju US$ 55,71, usai diawali dengan kenaikan 0,01 poin atau 0,02% menuju 55,48.

Indeks dolar kemarin berakhir dengan “jatuh” 0,850 poin atau 0,84% menuju 100,330 menyusul adanya komentar dari Presiden Donald Trump jika peningkatan dolar, terutama pada yuan China, membuat sejumlah perusahaan yang ada di Amerika Serikat jadi kurang begitu bersaing.

Dolar 1 hari lalu diperdagangkan pada kisaran level paling rendah di 6 minggu pada sekeranjang mata uang utama dunia.

Penurunan dolar membuat nilai minyak mentah dunia dalam dolar jadi lebih murah untuk para pembeli yang memakai mata uang lain. Hal ini mempunyai potensi untuk memicu permintaan bahan bakar.

“Minyak Amerika Serikat sudah didukung dengan penurunan besar terhadap dolar AS selama kurun waktu 24 jam terakhir.”ungkap Kepala analis pasar CMC Markets, Ric Spooner.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.