Home / Uncategorized / 5 Negara Pemasok Pangan Terbesar Bagi Indonesia

5 Negara Pemasok Pangan Terbesar Bagi Indonesia

negarapengeksporpanganDalam kurun waktu Januari hingga November 2013, Indonesia tercatat mengimpor sejumlah komoditas pangan dari beberapa negara luar guna menghindari adanya kelangkaan pasokan di dalam negeri.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan sejumlah negara mengambil peranan besar sebagai eksportir bahan pangan ke Indonesia selama periode tersebut.

Thailand di antaranya berperan sebagai pengekspor beras terbesar kedua di Indonesia setelah Vietnam. Selama periode tersebut, Indonesia telah menerima pasokan beras sebanyak 90,58 juta kilogram (kg) yang nilainya mencapai US$ 59,5 juta atau Rp 724,7 miliar (kurs: Rp 12.180 per dolar AS).

Selain itu, meski sempat tersandung masalah penyadapan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah Australia tetap menjadi pemasok daging sejenis lembu terbesar bagi Indonesia. Tak hanya itu, Australia juga mencatatkan namanya sebagai eksportir biji gandum terbesar ke Tanah Air.

Tak hanya, Thailand dan Australia yang tercatat memiliki peranan besar terhadap pasokan pangan Indonesia. Lengkapnya, berikut pelaku aktivitas impor terbesar ke Indonesia berdasarkan nilai pengirimannya:

1. Australia

Komoditas pangan: Biji gandum, meslin, gula pasir, gula tebu, daging sejenis lembu, lembu, garam, mentega, susu, dan kentang.
Total nilai impor RI: US$ 2,23 miliar atau setara Rp 27,18 triliun

2. Amerika Serikat

Komoditas pangan: Kedelai, biji gandum, daging sejenis lembu, susu, lada, kopi, tembakau dan kentang
Total nilai impor RI: US$ 1,65 miliar atau Rp 20,1 triliun

3. Brasil

Komoditas pangan: Kopi, cengkeh, tembakau, jagung dan gula tebu
Total nilai impor RI: US$ 847,31 juta atau Rp 10,32 triliun

4. Thailand

Komoditas pangan: Minyak goreng, bawang merah, kelapa, cabe, ubi kayu, beras, jagung, gula pasir dan gula tebu
Total nilai impor RI: US$ 697,6 juta atau Rp 8,49 triliun

5. India

Komoditas pangan: Beras, jagung, biji gandum, tepung terigu, garam, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, teh dan cabe.
Total nilai impor: US$ 671,78 juta atau Rp 8,18 triliun.

About Usman Simanjuntak