Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Pasar Komoditas global sampai saat ini terlihat masih belum stabil. Beberapa harga komoditas terpantau anjlok, salah satunya adalah harga komoditas gas alam yang semakin terpuruk di kuartal III 2017. Walaupun melemah, presentase penurunan telah jauh berkurang jika dibandingkan dengan kuartal kedua lalu. Kalau kuartal sebelumnya harga gas alam terkoreksi hingga 7.53% namun dikuartal III gas alam hanya melemah 3.53%.
Melihat data Bloomberg, Senin (2/10), harga gas alam untuk kontrak pengiriman November 2017 di New York Mercantile Exchange melemah tipis 0.1% di level US$ 3 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Namun jika dilihat secara keseluruhan dari awal tahun, harga gas alam melemah sudah mencapai 16.65%.
Ada beberapa sentiment yang bisa mendorong perbaikan harga gas alam, Salah satunya datang dari Qatar. Embargo yang dilakukan oleh Arab Saudi terhadap Qatar menghentikan pasokan gas alam global. Sebab Negara tersebut merupakan produsen gas alam terbesar keempat di dunia. Ketika Arab Saudi mengembargo Qatar, harga gas alam terpantau mengalami kenaikan.
Disisi lain, ditengah pasokan yang terhambat, permintaan dari Amerika Serikat (AS) justru mengalami peningkatan. Banjir yang terjadi di Amerika telah mendorong tingkat permintaan gas alam. Ditambah lagi jika Gas alam merupakan substitusi batubara, saat batubara naik gas alam cukup naik
Perlu diketahui, disepanjang kuartal III, Batubara mencatatkan kenaikan signifikan. Kalau di kuartal II harga terkoreksi 3.34% namun kini kondisinya berbalik dan menguat 25,95%. Sedangkan dilihat dari awal tahun harganya sudah menguat sekitar 24,21%.
