Home / PERDAGANGAN / ANALISA & INVESTASI / Peningkatan Tarif Listrik Masih Berpengaruh Besar Terhadap Inflasi

Peningkatan Tarif Listrik Masih Berpengaruh Besar Terhadap Inflasi

Menteri Koordinator bidang Perekonomian yakni Darmin Nasution mengaku jika peningkatan tarif dasar listrik secara bertahap masih akan terus membayangi peningkatan angka inflasi secara nasional. Tarif listrik untuk para pelanggan 900 VA (Volt Ampere) akan mengalami kenaikan secara bertahap mulai 1 Januari 2017 sampai 1 Juli 2017 mendatang.

Dia mengatakan, pemerintah masih akan mempertimbangkan peningkatan harga yang akan diatur oleh administred price supaya tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi. Timing yang akan diperhatikan agar tidak terlalu berdapak banyak terhadap laju dari inflasi.

“Tugas dari pemerintah akan banyak membuat pertimbangan terkait administred price. Jangan sampai beruntun berpengaruh terhadap inflasi. Timing wajib diperhatikan agar tidak sampai berdamapak banyak.”ungkap Darmin Nasution, Rabu, 1 Maret 2017 malam WIB kemarin.

Di bulan Januari 2017, inflasi terpantau senilai 0,97% akibat kenaikan tariff dasar listrik untuk 900 VA. Di bulan Februari 2017, peningkatan tarif listrik masih memiliki kontribusi pada angka inflasi dimana di periode itu inflasi menyentuh angka 0,23%.

Sayangnya, mantan dari Dirjen Pajak ini masih belum dapat membuat keputusan apakah akan meningkatkan tariff dasar listrik ditunda sedangkan supaya tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap inflasi. Pemerintah masih akan memperhatikan satu demi satu adanya kemungkinan sebelum membuat keputusan terkait hal itu. “Oleh karenanya, satu demi satu. Iya masih belum terdapat pembicaraan terkait penundaan tariff listri, saya masih belum dapat menjelaskan tentang hal itu.”Tambahnya.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.