Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Harga minyak sawit mentah crude palm oil/CPO meneruskan koreksinya di perdagangan pagi ini, Rabu 19/4/2017. Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2017, kontrak teraktif padaBursa Malaysia, hari ini di buka dengan pelemahan 0, 61% atau 15 poin pada posisi 2. 458 ringgit per ton.
Gerakannya lalu turun 0, 36% atau 9 poin ke level 2. 464 ringgit per ton pada jam 10. 07 WIB. Mengenai pada perdagangan Selasa 18/4, harga CPO kontrak Juli ditutup melemah 1% atau 25 poin ke 2. 473, di dalam perkiraan kenaikan produksi.
Berdasar pada survey Bloomberg, stock minyak sawit di Indonesia diperkirakan melonjak 22% pada Maret bersamaan meningkatnya produksi 10%.
Jumlah persediaan diprediksikan melonjak jadi 2, 36 juta metrik ton dari 1, 93 juta ton pada Februari. Mengenai, tingkat produksi diprediksikan naik 10% jadi 2, 9 juta ton, kenaikan pertama mulai sejak Oktober.
Disamping itu, menurut keterangan Malaysian Palm Oil Board, produksi minyak sawit mentah negara penghasil minyak sawit paling besar ke-2 paling besar dunia itu melonjak 16% jadi 1, 46 juta metrik ton pada Maret, kenaikan pada bulanan pertama mulai sejak September serta terbesar dari Maret 2016.
Mengenai, jumlah persediaan naik sebesar 6, 5% jadi 1, 55 juta metrik ton atau melampaui perkiraan di dalam survey Bloomberg sebesar 1, 52 juta ton. Malaysia serta Indonesia keduanya sama berperan sekitaran 86% dari supply global. “Pasar memprediksi ada produksi yang lebih tinggi di bulan setelah itu, ” tutur David Ng, derivatives specialist Phillip Futures Sdn., diambil dari Bloomberg.
