Home / LOGAM MULIA / EMAS / Harga Komoditas Hari Ini (25/04/2024), Emas Batu Bara dan CPO Menurun

Harga Komoditas Hari Ini (25/04/2024), Emas Batu Bara dan CPO Menurun

Pasar komoditas bergerak variatif pada hari Kamis (25/4), dengan emas menunjukkan pergerakan naik dan turun menjelang rilis data ekonomi penting Amerika Serikat (AS). Sementara itu, batu bara dan minyak sawit mentah (CPO) mengalami pelemahan di tengah kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global.

Pergerakan Emas

  • Harga emas spot di pasar spot menguat 0,04% ke level US$2.317,04 per ons troy pada pukul 06.49 WIB.
  • Harga emas Comex kontrak Juni 2024 melemah 0,44% ke US$2.328 per ons troy pada pukul 06.39 WIB.

Pergerakan emas yang naik dan turun mencerminkan investor yang menunggu data ekonomi AS, seperti produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama dan klaim pengangguran mingguan. Data ini dapat memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter The Fed, yang berdampak pada nilai dolar AS dan daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Pergerakan Batu Bara

  • Harga batu bara Newcastle di ICE Futures Singapore untuk kontrak pengiriman Mei 2024 turun 0,87% ke US$82,80 per ton.

Pelemahan harga batu bara terjadi di tengah kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global dan berkurangnya permintaan dari China. China, importir batu bara terbesar di dunia, telah menerapkan kebijakan pembatasan mobilitas akibat COVID-19 yang berdampak pada permintaan batu bara.

Pergerakan CPO

  • Harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives Exchange untuk kontrak pengiriman Juni 2024 turun 0,84% ke RM5.235 per ton.

Pelemahan harga CPO juga dipengaruhi oleh kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global dan berkurangnya permintaan dari India, pembeli utama CPO. India telah menaikkan pajak impor CPO untuk menekan inflasi domestik, yang berdampak pada permintaan CPO dari negara tersebut.

Pasar komoditas menunjukkan pergerakan variatif pada hari Kamis, dengan emas yang bergejolak jelang rilis data ekonomi AS dan batu bara serta CPO yang mengalami pelemahan di tengah kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global. Investor perlu mencermati data ekonomi AS dan perkembangan di China dan India untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang arah pasar komoditas dalam waktu dekat.

Sumber

About Muhammad Hafizh Husain