Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / KOMODITAS LAINNYA / Akhirnya, Harga Batu Bara Kembali Menguat!

Akhirnya, Harga Batu Bara Kembali Menguat!

Harga batu bara akhirnya menguat kembali setelah mengalami penurunan selama lima hari berturut-turut. Pada perdagangan Rabu (15/5/2024), harga batu bara ICE Newcastle untuk kontrak Juni ditutup pada level US$ 140 per ton, naik 0,97% dari hari sebelumnya.

Pendorong Kenaikan Harga Batu Bara

Beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga batu bara antara lain:

  • Cuaca yang lebih hangat di Amerika Serikat (AS).

    Cuaca yang lebih hangat diperkirakan akan meningkatkan jumlah penggunaan batu bara yang digunakan pembangkit listrik untuk memproduksi listrik guna menjaga pendingin udara tetap beroperasi.

  • Ketergantungan China dan India pada batu bara.

    China dan India masih bergantung pada batu bara sebagai sumber energi utama. Hal ini menyebabkan permintaan batu bara tetap tinggi di kedua negara tersebut.

Dampak Kenaikan Harga Batu Bara

Kenaikan harga batu bara dapat berdampak positif bagi Indonesia sebagai salah satu negara produsen batu bara terbesar di dunia. Kenaikan harga batu bara dapat meningkatkan pendapatan ekspor Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

Apakah Batu Bara Akan Tetap Diminati?

Batu bara adalah sumber energi fosil yang paling banyak digunakan di dunia. Meskipun ada kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari pembakaran batu bara, batu bara diperkirakan akan tetap menjadi sumber energi penting di masa mendatang.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Batu Bara

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi permintaan batu bara di masa mendatang antara lain:

  • Pertumbuhan ekonomi.

    Pertumbuhan ekonomi yang kuat di negara-negara berkembang, seperti China dan India, akan meningkatkan permintaan energi, termasuk batu bara.

  • Harga energi alternatif.

     Harga energi alternatif, seperti energi terbarukan, akan memengaruhi daya saing batu bara.

  • Kebijakan pemerintah.

    Kebijakan pemerintah, seperti kebijakan energi dan lingkungan, dapat memengaruhi permintaan batu bara.

Proyeksi Permintaan Batu Bara

Menurut International Energy Agency (IEA), permintaan batu bara diperkirakan akan tetap stabil hingga tahun 2040. Namun, IEA juga memproyeksikan bahwa pangsa batu bara dalam bauran energi global akan menurun dari 37% pada tahun 2020 menjadi 25% pada tahun 2040.

Meskipun ada kekhawatiran tentang dampak lingkungan, batu bara diperkirakan akan tetap menjadi sumber energi penting di masa mendatang. Permintaan batu bara akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pertumbuhan ekonomi, harga energi alternatif, dan kebijakan pemerintah. IEA memproyeksikan bahwa permintaan batu bara akan tetap stabil hingga tahun 2040, tetapi pangsa batu bara dalam bauran energi global akan menurun.

[sumber]

About Muhammad Hafizh Husain