Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / KOMODITAS LAINNYA / Harga Komoditas Emas, CPO dan Batu Bara, Gimana ya?

Harga Komoditas Emas, CPO dan Batu Bara, Gimana ya?

Pergerakan Harga Komoditas

Minggu lalu, pasar komoditas menyaksikan pergerakan yang beragam. Emas dan CPO mencatatkan penguatan, sementara batu bara mengalami pelemahan.

Emas Mengkilap

Harga emas di pasar spot ditutup menguat 1,61% ke level 2.415,22 pada penutupan perdagangan Jumat (17/5). Dalam sepekan, emas telah menguat sebesar 2,29%. Penguatan emas didorong oleh stimulus China dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.

CPO Menguat

Harga komoditas minyak kelapa sawit atau CPO berjangka pada perdagangan Jumat (17/5) kontrak Agustus 2024 menguat 86 poin ke 3.890 ringgit per ton di Bursa derivatif Malaysia. Dalam sepekan, CPO telah menguat sekitar 2,39%. Penguatan CPO didukung oleh pembelian yang besar dari India dan China, serta kenaikan harga minyak kedelai.

Batu Bara Loyo

Harga batu bara kontrak Mei 2024 di ICE Newcastle ditutup melemah 1,39% pada level US$141,50 per metrik ton pada penutupan perdagangan Jumat (17/5). Dalam sepekan, batu bara telah melemah 2,01%. Pelemahan batu bara disebabkan oleh produksi batu bara mentah industri China yang menurun pada Januari-April 2024.

 

Faktor yang Mempengaruhi Variasi Harga Komoditas

Faktor Deskripsi
Permintaan dan Penawaran Ketika permintaan melebihi penawaran, harga komoditas cenderung naik. Sebaliknya, ketika penawaran melebihi permintaan, harga komoditas cenderung turun.
Faktor Makroekonomi Faktor ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku bunga dapat memengaruhi permintaan dan penawaran komoditas.
Perubahan Iklim Cuaca ekstrem, seperti kekeringan atau banjir, dapat memengaruhi produksi komoditas pertanian, sehingga memengaruhi harga.
Konflik Geopolitik Konflik geopolitik dapat mengganggu rantai pasokan komoditas, sehingga memengaruhi harga.
Spekulasi Spekulasi oleh investor dapat memengaruhi harga komoditas dalam jangka pendek.
Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah, seperti subsidi atau pajak, dapat memengaruhi harga komoditas.
Inovasi Teknologi Inovasi teknologi dapat meningkatkan efisiensi produksi komoditas, sehingga memengaruhi harga.

Penjelasan:

  • Permintaan dan Penawaran:

    Permintaan dan penawaran merupakan faktor utama yang menentukan harga komoditas. Ketika permintaan melebihi penawaran, harga komoditas cenderung naik. Sebaliknya, ketika penawaran melebihi permintaan, harga komoditas cenderung turun.

  • Faktor Makroekonomi:

    Faktor ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku bunga dapat memengaruhi permintaan dan penawaran komoditas. Misalnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan permintaan komoditas, sehingga menaikkan harga.

  • Perubahan Iklim:

    Cuaca ekstrem, seperti kekeringan atau banjir, dapat memengaruhi produksi komoditas pertanian, sehingga memengaruhi harga. Misalnya, kekeringan dapat mengurangi hasil panen, sehingga menaikkan harga komoditas pertanian.

  • Konflik Geopolitik:

    Konflik geopolitik dapat mengganggu rantai pasokan komoditas, sehingga memengaruhi harga. Misalnya, perang dapat mengganggu produksi dan ekspor komoditas tertentu, sehingga menaikkan harga.

  • Spekulasi:

    Spekulasi oleh investor dapat memengaruhi harga komoditas dalam jangka pendek. Misalnya, jika investor memperkirakan bahwa harga komoditas tertentu akan naik, mereka akan membeli komoditas tersebut dalam jumlah besar, sehingga menaikkan harga.

  • Kebijakan Pemerintah:

    Kebijakan pemerintah, seperti subsidi atau pajak, dapat memengaruhi harga komoditas. Misalnya, pemerintah dapat memberikan subsidi kepada produsen komoditas tertentu, sehingga menurunkan harga komoditas tersebut.

  • Inovasi Teknologi:

    Inovasi teknologi dapat meningkatkan efisiensi produksi komoditas, sehingga memengaruhi harga. Misalnya, teknologi baru dapat meningkatkan hasil panen, sehingga menurunkan harga komoditas pertanian.

Pergerakan harga komoditas pada minggu lalu menunjukkan bahwa emas dan CPO memiliki potensi untuk terus menguat. Sementara itu, batu bara diperkirakan akan mengalami pelemahan.

[Sumber]

About Muhammad Hafizh Husain