Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / IPHD Budidaya 25 ribu Pohon Kepayang

IPHD Budidaya 25 ribu Pohon Kepayang

Konsorsium Satunama lewat program Institusionalisasi Pengelolaan Hutan Desa (IPHD) membidik pengembangan budidaya sebesar 25. 000 bibit pohon Kepayang (pangium edule) di lokasi hutan desa yang ada di Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi.

Project Manager Konsorsium Satunama, Arsi Suharsih di Jambi, Kamis, menyampaikan pengembangan 25. 000 pohon kepayang itu bakal dikerjakan di lima desa yang mempunyai hutan desa serta hutan kebiasaan.

“Pohon kepayang itu membuahkan biji kepayang atau kluwuk yang dengan cara turun temurun digunakan untuk bumbu masak, minyak goreng serta penyembuhan tradisional, ” tuturnya.

Ia menyampaikan proyek pengembangan budidaya kepayang itu dikerjakan pada tahun ini yang bakal ditanam di areal hutan desa serta hutan kebiasaan dengan keseluruhan luas kurang lebih 13. 879 hektare yang menyebar di lima desa. Yaitu Desa Lubuk Beringin, Lubuk Birah, Durian Rambun, Birun serta Desa Tiaro.

Dalam pengembangan pohon kepayang yang disebut pohon non monokultur itu di mana satu desa masing-masing memperoleh jatah 5. 000 bibit Kepayang untuk dibudidayakan.

“Petani atau penduduk setempat adalah penerimaan manfaat paling utama proyek ini dalam penambahan ekonomi dengan cara berkepanjangan dengan tak mengakibatkan kerusakan hutan, ” tuturnya.

Kepayang adalah komoditas yang menjanjikan lantaran memiliki kelebihan dibanding minyak goreng yang lain yaitu memiliki kandungan asam lemak tidak jemu Omega 3 serta Omega 6 yang berperan memaksimalkan perubahan otak.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.