Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Indef (Institute for Development of Economics and Finance) beranggapan jika pasar di Indonesia pada saat ini kian terbuka bebas. Sehingga, terdapat banyak barang impor yang dapat dengan mudah masuk menuju Indonesia.
Ahmad Heri Firdaus Ekonom dari Indef berkata jika pada sekarang ini, barang asing telah membanjiri pasar yang ada di Indonesia, produk dalam negeri justru sulit untuk bisa bersaing secara global. Ini yang membuat jumlah impor masih sangat besar.
“Tingginya nilai impor menuju Indonesia terjadi lantaran kecilnya hambatan nontarif, hal itu yang menjadi bukti pasar kita kian liberal. Tidak hanya itu, ini menjadi jauh lebih liberal jika dibandingkan dengan Amerika Serikat atau AS.”ungkap Ahmad Heri Firdaus, Kamis, 29 Desember 2016.
Heri mengungkapkan jika Indonesia hanya memiliki 272 barang yang masuk dengan non tarif measures atau NTM. Itu berarti, hanya sejumlah itu barang yang mendapatkan perlindungan dari total puluhan ribu produk yang telah masuk ke dalam negeri.
Dia juga mengatakan jika di Amerika Serikat telah ada kurang lebih 4.780 produk, Uni Eropa dengan 6.805 produk serta China dengan 2.194 produk. Daya persaingan yang kian lemah ini dianggap bisa membuat laju dari ekspor masih tetap rendah dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan.
“Memang lantaran global terus melambat menjadi penyebab industri kita mengalami kontraksi. Pada waktu bersamaan, pemerintah telah lambat ketika mencari sebuah potensi pasar baru yang dianggap cukup potensial.”ujar Heri.
