Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Sejak pembukaan perdagangan komoditas di awal pekan kemarin, laju harga minyak mentah dunia masih cendrung melemah dan mendapatkan tekanan. Adanya ketidakpastian tentang pasokan minyak di pasar global turut membebani pasar komoditas. Selain itu pelaku pasar pun ikut mengamati hal tersebut dan berimbas semakin menurunnya harga minyak mentah dunia di perdagangan komoditas. Saat ini jumlah pasokan minyak global masih menjadi fokus utama bagi pelaku pasar terutama saat ini akan ada kebijakan baru dari produsen produsen minyak sehingga ini menimbulkan kekhawatiran baru bagi pelaku pasar.
Harga minyak WTI saat ini di perdagangkan pada $42,73 per barel atau mengalami penurunan sekitar 4 sen. Sementara perdagangan minyak di new york, minyak mentah berjangka untuk periode pengiriman September anjlok 0.6% atau turun 25 sen menjadi $ 42,77 per barel. Minyak berjangka BRENT kembali turun 0.9% atau 41 sen menjadi $ 44,94 per barel. Hal tersebut karena para pedagang di pasar komoditas cukup terbebani oleh pasokan minyak yang masih banyak terutama minyak untuk produk bahan bakar seperti Crude atau Refined Oil. Belum lama ini Amerika memberikan pernyataan baha produksi minyak di AS mengalami penurunan sekitar 8.73 juta perbarel. Hal tersebut terjadi di selah selah ada peningkatan jumlah pengeboran minyak mentah.
Saat ini sejumlah negara yang tergabung menjadi anggota OPEC sedang mencari dukungan dari para produsen minyak agar bisa mendapatkan solusi untuk menaikan harga minyak. Saat ini yang menjadi fokus pedang di pasar komoditas adalah, prihal pasokan minyak secara global dan juga langkah langkah untuk bisa menekan pasokan minyak. Terutama pasokan minyak di Amerika karena saat ini sedang melakukan peningkatan jumlah pengeboran
