Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Berada di hari Selasa (31/10/17), harga batu bara di tutup mengalami penguatan untuk akhir perdagangan hari ketiga secara berturut-turut.
Melihat perdagangan hari Selasa, harga batu baru untuk kontrak bulan Januari 2018, berada di bursa Rotterdam mengalami penguatan 1.76% atau menguat 1.60 poin mencapai US$86/metrik ton. Harga batu bara sebelumnya mengalami penguatan dalam tiga sesi perdagangan secara berturut menguat 0.55% ke tingkat US$91,50/metrik ton.
Bersamaan dengan kenaikan pada batu bara, harga minyak mentah mengalami penguatan setelah menanggapi laporan industri yang tunjukkan jumlah persediaan minyak mentah dan juga bensin berada di AS mengalami penurunan di pekan lalu.
Terpantau pergerakan pada harga minyak WTI untuk pengiriman Desember diperdagangkan ada di kisaran US$54,59 per barel berada di bursa New York Mercantile Exchange untuk sore hari, setelah berakhir berada di harga 54.38 untuk penutupannya.
Sedangkan untuk harga minyak Brent untuk pengiriman bulan Desember mengalami kenaikan 47 sen berada di US$61,37 per barel berada di ICE Exchange. Minyak yang berkontrak Januari tersebut mengalami kenaikan 35 sen berada di US$60,94 per barel saat penutupan.
Bursa minyak mentah mengalami penguatan dalam perdagangan after market di New York tanggapi laporan terbaru perminyakan ada di AS. API (American Petroleum Institute) tunjukkan bahwa stok minyak mentah di AS mengalami penurunan sebesar 5.09 juta barel untuk pekan lalu. Dan untuk stok bensin mengalami penurunan 7,7 juta.
Penurunan pada cadangan bensin ini menjadi penurunan terbesar semenjak awal September jika nantinya laporan tersebut dikonfirmasi dari laporan Energy Information (EIA). Jika nantinya hasil mendekati maka akan menjadi tren yang besar untuk bullish harga minyak.
