Cadangan Devisa Per Januari Meningkat Ke Level Rp. 1.558 T

Bank Indonesia telah memberitahukan jika cadangan devisa per akhir bulan Januari 2017 ini menyentuh angka US$ 116,9 M atau setara dengan Rp. 1.558 T (dengan estimasi kurs adalah Rp. 13.332 / US Dolar). Posisi tersebut mengalami peningkatan US$ 320 juta atau setara dengan sekitar Rp. 4,26 T jika dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2016 lalu senilai US$ 116,6 M.

Tirta Segara selaku Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) mengatakan jika peningkatan dari cadangan itu terutama dipengaruhi oleh penerimaan dari cadangan devisa tersebut berasal dari devisa ekspor migas pemerintah serta pajak, dan hasil dari lelang Surat Berharga Bank Indonesia atau SBBI valas, yang telah melewati kebutuhan dari devisa untuk membayar utang luar negeri dari pemerintah serta SBBI valas sebelum jatuh tempo.

“BI menilai jika cadangan devisa itu sanggup memberi dukungan ketahanan pada sektor eksternal serta menjaga adanya kesinambungan pertumbuhan ekonomi di Indonesia di masa mendatang.”ungkap Tirta di Jakarta, Selasa, 7 Februari 2017 lalu.

Posisi dari cadangan devisa untuk per akhir Januari 2017 dia nilai telah cukup untuk membiayai kurang lebih 8,7 bulan impor maupun 8,4 impor serta pembayaran utang luar negeri dari pemerintah. Tidak hanya itu, cadangan itu juga ada di atas standar kecukupan Internasional atau kurang lebih 3 bulan impor.