Home / Uncategorized / Dewan Rempah Indonesia Akan Bantu Meningkatan Produksi Rempah

Dewan Rempah Indonesia Akan Bantu Meningkatan Produksi Rempah

Selama beberapa tahun terakhir produksi tanaman rempah di Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis. Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan ini mulai dari anggaran yang terbatas hingga semakin menurunnya minat petani terhadap tanaman rempah rempah. Ketua Umum Dewan Rempah Indonesia (DRI) Gamal Nasir mengatakan bahwa kini pihaknya akan membantu pemerintah dalam meningkatkan produksi tanaman rempah dalam negeri. Selain itu DRI juga akan terlibat langsung dalam proses pembinaan kepada petani dan akan berupaya mendorong kemitraan antara dan Perusahaan. Selain itu pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) agar bisa bersinergi antara petani dan industri yang memerlukan bahan baku rempah. “katanya”.

Ia juga menambahkan bahwa akan terus mendorong Kemtan dalam memeprbaiki data pertanian terutama rempah rempah sehingga memiliki data yang akurat sehingga akan memberikan kemudahan dalam merencanakan pengembangan produksi rempah nasional.”ujarnya”.  mengacu dari data Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), pada tahun 2015 luas area tanaman rempah kurang dari 1 juta hektare. Seperti Tanaman cengkeh dengan luas lahan 512.880 Ha, produksi mencapai 123.227 ton dengan rata rata produktifitas mencapai 394 kg per ha. Selain itu Data Kemtan menunjukan 98% perkebunan lada adalah kebun rakyat yang melibatkan 1.015.557 Kepala Keluarga.

Sementara itu pada tahun 2015 Ekpsor cengkeh mencapai 12.043 dengan nilai ekspor mencapai 39.884 USD. Indonesia menjadi negara produsen Terbesar dan juga konsumen terbesar dunia. Sementara itu luas Lahan tanaman pala mencapai 158.326 Ha, produksi mencapai 32.729 ton dengan produktifitas 490 kg per hektare. 99% didominasi oleh perkebunan rakyat yang melibatkan 178.233 KK. Jumlah eskpor mencapai 14.711 ton dengan jumlah 112.247USD.

Tanaman lada mempunyai luas lahan mencapai 163.316 ha dengan produksi mencapai 88.294 ton dengan rata rata produktifitas mencapai 927 per kg per ha dan masih didominasi 99% oleh perkebunan rakyat yang melibatkan 279.000 kk. Total ekspor lada 58,080 ton dengan nilai mencapai 548 juta USD.

About Usman Simanjuntak