Anggota DPR Firman Subagyo mensupport sikap pemerintah melawan kampanye negatif pada sawit Indonesia, seperti diperlihatkan Menteri Lingkungan Hidup serta Kehutanan Siti Nurbaya pada Parlemen Eropa.
Menurut anggota Komisi IV DPR tersebut di Jakarta, Senin, apa yang dikerjakan Menteri LHK adalah bentuk usaha menegakkan keadaulatan bangsa.
Terkecuali Menteri LHK, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menampik tudingan Parlemen Eropa yang mengaitkan komoditas sawit dengan gosip negatif berkaitan hak asasi manusia, korupsi, serta sosial budaya.
“Kalau telah ada kesadaran kolektif dari pemerintah serta DPR kalau kampanye negatif Eropa pada sektor kelapa sawit Indonesia, kami tinggal mendorong lahirnya undang-undang yang membuat perlindungan bidang strategis itu, ” kata Firman Subagyo yang juga Ketua Panja RUU Perkelapasawitan itu.
Seperti diberikan, Menteri LHK pada kunjungannya ke Helsinki Finlandia minggu lantas tegas mengatakan mosi Parlemen Eropa pada sektor kelapa sawit Indonesia yaitu satu sikap yang mengusik keadaulatan bangsa. Semuanya pemangku kebutuhan begitu mengapresiasi serta mensupport sikap Menteri LHK itu.
Firman menyampaikan, sekarang ini sawit berkontribusi sampai Rp300 triliun per tahun untuk penerimaaan negara, karenanya, hadirnya UU Perkelapasawitan jadi utama serta tidak bisa hanya dipandang sebelah mata, terlebih sesudah pendapatan negara yang dari migas terpuruk serta pajak menurun.
“UU ini nanti jadi payung hukum untuk melindungi beragam aspek kebutuhan dari yang kecil sampai besar, ” kata legislator dari Partai Golkar itu.