Harapan akan mengalami peningkatan ekpor kopi masih belum bisa terealisasi. Saat ini ekpor kopi robusta asal lampung sampai dengan Periode April 2016 mencapai 4.786,2 ton senilai USD7,7. Tentu hasil ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Ekspor pada periode bulan lalu.
Ekspor kopi lampung pada periode maret sebesar 13.082,72 ton senilai USD22,42 juta. Walaupun mengalami penurunan, namun Ekspor kopi Lampung Masih akan terus di lakukan. Meskipun saat ini masih belum memasuki masa panen raya. Berdasarkan perkiraan panen kopi Lampung akan terjadi pada bulan Juli hingga September. Harga kopi ini masih akan bertahan hingga waktu panen raya tiba.
Saat ini Stok biji kopi lampung masih cukup tinggi untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun untuk di ekpsor ke luar. Lampung saat ini menjadi Pen Supllay Kopi robusta terbesar di Indonesia dengan produksi rata-rata 100.000 ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 163.837 hektare. Masyarakat di Lampung menjadikan Kopi Sebagai Komoditas utama mata pencaharian nya.