Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / Kelapa Sawit Yang Ramah Lingkungan

Kelapa Sawit Yang Ramah Lingkungan

Kementerian Lingkungan Hidup serta Kehutanan (KLHK) menilainya tanaman kelapa sawit yang paling ramah lingkungan dibanding type tanaman hutan yang lain. Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup serta Kehutanan (KLHK) Dr Bedjo Santoso di Jakarta, Kamis menyebutkan, stigma negatif yang mengatakan perkebunan kelapa sawit tak ramah lingkungan datang dari informasi yang salah serta tak mempunyai dasar penelitian yang ilmiah.

“Semua stigma negatif itu datang dari informasi yang tidak berdasar. Lantaran dari beragam riset, semua itu tidak dapat dibuktikan, ” katanya. Menurutnya, malah tanaman sawit lebih ramah lingkungan dibanding dengan type tanaman hutan, umpamanya dari segi penyerapan air, sawit malah lebih efektif. Dalam satu tahun, sawit menyerap air sejumlah 1. 104 milimeter, lebih sedikit bila dibanding tanaman sengon (1. 355), jati (1. 300), mahoni (1. 500), ataupun pinus (1. 975).

Disamping itu dari segi penyerapan karbondioksida (CO2), sawit malah semakin banyak menyerap CO2 bila dibanding dengan empat tanaman hutan itu. Setiap hamparan sawit seluas 1 hektare (ha), imbuhnya, dapat menyerap CO2 sejumlah 36 ton. Jumlah itu semakin banyak bila dibanding dengan tanaman sengon yang cuma dapat menyerap CO2 kurang lebih 18 ton, jati (21 ton), mahoni (25 ton), serta pinus (20 ton).

“Angka-angka itu adalah fakta riset yang dikerjakan oleh ahli di bagiannya. Ini bukanlah ngarang. Jadi di mana letak sawit tak ramah lingkungan? ” kata Bedjo. Menurutnya informasi yang menyesatkan itu datang dari negara-negara barat yang tujuannya membuat perlindungan komoditasnya, baik itu tanaman rapeseed, bunga matahari, ataupun kedelai.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.