Kementerian Perindustrian RI mengupayakan penambahan daya listrik di daerah-daerah padat industri guna menopang kinerja sektor industri.
“Setiap ada masalah dengan listrik tentu akan mengganggu bukan hanya konsumen rumah tangga, tetapi terlebih kalangan industri. Penambahan daya listrik pun harus dilakukan, terutama di lokasi-lokasi padat industri, seperti di Sumatera Utara,” kata Menteri Perindustrian MS. Hidayat di Jakarta, Rabu.
Hidayat menegaskan, untuk menjaga pertumbuhan sektor industri maka suplai energi listrik harus selalu cukup dan selalu disiapkan, karena suplai energi yang tidak memadai akan sangat mengganggu kinerja sektor industri.
Menperin mengaku pihak Kementerian Perindustrian telah berkomunikasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengatasi masalah suplai energi listrik itu.
“Kami dari Kemenperin diminta (oleh Kementerian ESDM) untuk membuat gambaran kinerja industri dan sektor-sektornya di daerah-daerah tertentu, khususnya di Sumatera Utara yang seringkali mengalami pemadaman listrik,” ujarnya.
“Dan kami sudah sampaikan itu supaya bisa dilakukan back-up energi listrik di daerah yang padat industri,” lanjutnya.
Terkait dampak pemadaman listrik, kata dia, sejauh ini belum ada kompensasi yang diberikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) kepada kalangan industri.
“Belum ada kompensasi, paling cuma permintaan maaf saja,” kata Hidayat.