Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / Koreksi Harga Nikel Sementara

Koreksi Harga Nikel Sementara

Hanya bergerak reli hampir sepekan ini, harga nikel di hari ini mengalami penurunan. Tapi dilain pihak, koreksi harga yang masuk komoditas logam industri tersebut diperkirakan cuma sementara saja.

Dalam rilisan Bloomberg, hari Rabu (2/8) jam 10.23 waktu Shanghai, harga nikel yang dipersiapkan untuk memasok bulan September 2017 yang ada di LME (London Metal Exchange) turun sebesar 0,7% atau ke kisaran US$ 10.220 per metrik ton kalau dibandingkan dengan sehari lalu. Namun selama sepekan ini harga nikel masih tergolong naik, sebesar 1,8%.

Andri Hardianto selaku Research & Analyst Asia Tradepoint Futures mengutarakan, koreksi nikel memang sangat berkaitan dengan adanya sentimen. Usai pemerintah Indonesia sudah menjalankan relaksasi kes semua perusahaan tambang nikel guna mengekspor nikel secara besar-besaran.

Dalam setahun ini saja, PT Ceria Nugraha Indotama sudah mendapat kuota ekspor nikel yang masuk kategori rendah sebanyak 2,3 juta ton. Dan pihak PT Trimegah Bangun Persada juga mendapatkan target kuota 1,5 juta ton. “Kami sudah menotal semua angka ekspor perusahaan usai adanya relaksasi, semuanya sebesar 8,14 juta ton dan ini akan berlanjut sampai dengan akhir tahun ini,” jelas Andri, di hari ini.

Adanya aksi profit taking pihak investor dan juga penurunan harga minyak memang sangat mempengaruhi merosotnya harga nikel. “Wajar selepas pascareli, harga masih terkoreksi,” tambah Andri

Prediksi Andri di hari ini, nikel akan mengalami koreksi terbatas dalam kisaran US$ 10.100 – US$ 10.300/metrik ton. Tapi dalam pekan depan, nikel akan kembali menguat di kisaran US$ 10.000 – US$ 10.400/metrik ton.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.