Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Harga minyak AS (Amerika Serikat), WTI (West Texas Intermediate) terjun di hari Rabu pagi akibat pengaruh dari laporan persediaan minyak mentah yang mengalami kenaikan serta pasar yang saat ini tengah menantikan jajak pendapat Calon Presiden Amerika Serikat.
Seperti yang telah dikutip oleh Reuters, Rabu, 9 November 2016, harga dari minyak Amerika Serikat yang diperjual-belikan di level USD 44,81 / barel di jam 00.11 GMT atau mengalami penurunan 17 sen dari posisi yang sebelumnya.
Sejumlah pedagang berkata jika volume paling rendah lantaran pasar sedang melakukan pengamatan terhadap jajak pendapat pemilihan umum Amerika Serikat. Minyak mentah dilepas sedikit terlambat dari New York atau sesi awal di Asia, dimana API (American Petroleum Institute) memberitahukan angka persediaan minyak mentah memperlihatkan kenaikan sekitar 4,4 juta barel jauh berbeda dari harapan yaitu sekitar 2,2 juta.
“Hal ini akan berpengaruh jangka pendek sebagai salah satu jalan untuk dapat terus membeli komoditas untuk tindakan antisipasi terhadap kemenangan dari Clinton.”ungkap Jeffrey Halley selaku analis pasar senior yang berasal dari Oanda broker Singapura.
Agenda utama pada hari ini adalah hasil dari pemilu Presiden Amerika Serikat nanti berada di atas Asia pada pagi hari ini. Harga minyak diharapkan dapat terombang-ambil baik naik maupun turun seperti dengan keinginan. “Aksi pada hari ini akan ditentukan dari hasil yang diperoleh di Pemilu Amerika Serikat.”ungkap ANZ Bank.
