Home / Uncategorized / Peningkatan Fed Rate Akan Dibarengi Dengan Suku Bunga Bank Indonesia

Peningkatan Fed Rate Akan Dibarengi Dengan Suku Bunga Bank Indonesia

LPS atau Lembaga Penjaminan Simpanan menjelaskan, tren suku bunga dunia tengah pada level terendah. Hal ini menyebabkan, diprediksi tidak terdapat alasan bagi Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed untuk meningkatkan suku bunga acuan Amerika Serikat atau Fed Rate.

Fauzi Ichsan selaku Kepala Eksekutif LPS berkata jika Fed Rate meningkat maka semestinya tidak terlalu besar. Meskipun hal itu juga akan membuat likuiditas global jadi ketat akan tetapi dampaknya pada nilai tukar rupiah tidak terlalu tinggi.

“Selama suku bunga dunia kecil maka tidak ada alasan bagi suku bunga The Fed meningkat drastis. Memang terdapat pengetatkan ged rate akan tetapi di pasar rupiah ini tidak terlampau besar.”ungkapnya, Kamis, 12 Januari 2017 di Jakarta.

Fauzi memprediksi Fed Rate akan mengalami kenaikan selama 2 kali pada tahun ini. Langkah itu dapat menjadi faktor Bank Indonesia akan meningkatkan suku bunga.

“Jika lihat perkiraan Fed Rate meningkat 2 kali menuju 1,25%, pengetatan cash market US Dolar dunia kita melihat suku bunga dunia masih cukup kecil. Pengaruhnya, apakah peningkatan suku bunga US Dolar dapat berpengaruh pada kenaikan suku bunga Bank Indonesia serta suku bunga di pasar? Sehingga akan membuat kenaikan suku bunga LPS.”ungkapnya.

Perubahan suku bunga Bank Indonesia adalah alat instrumen moneter yang dapat dipakai sebagai peredam inflasi serta kurs. Sedangkan suku bunga LPS mempunyai kaitan dengan suku bunga di pasar yang ini berkaitan terhadap suku bunga Bank Indonesia.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.