Home / BAHAN BAKAR / Penurunan Harga Minyak Akibat Gencatan Senjata

Penurunan Harga Minyak Akibat Gencatan Senjata

Harga minyak dunia mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (30/4/2024) pagi hari Waktu Indonesia Barat (WIB). Hal ini dipicu oleh optimisme pasar terhadap gencatan senjata yang disepakati antara Israel dan Hamas. Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman Juni 2024 turun 0,36% ke level US$ 82,63 per barel pada pukul 06.30 WIB. Sedangkan harga minyak WTI untuk kontrak pengiriman Mei 2024 turun 0,34% ke level US$ 80,90 per barel.

Penurunan harga minyak dipicu oleh optimisme pasar terhadap gencatan senjata yang disepakati antara Israel dan Hamas. Gencatan senjata ini diharapkan dapat membantu meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah dan membuka jalan bagi negosiasi perdamaian. Selain itu, melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lain juga turut mendorong penurunan harga minyak. Dolar AS yang lebih lemah membuat minyak menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Analis dari Commonwealth Bank of Australia, Vivek Dhar, mengatakan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas menjadi katalis utama bagi penurunan harga minyak. “Gencatan senjata ini meningkatkan harapan untuk stabilitas pasokan minyak di kawasan Timur Tengah,” ujar Dhar. Dhar menambahkan, pelemahan dolar AS juga turut mendorong penurunan harga minyak. “Dolar AS yang lebih lemah membuat minyak menjadi lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain,” imbuhnya. Dhar memprediksi bahwa harga minyak masih akan berfluktuasi dalam beberapa waktu ke depan. “Harga minyak masih akan berfluktuasi dalam beberapa waktu ke depan, tergantung pada perkembangan geopolitik dan kondisi ekonomi global,” ujar Dhar.

[Sumber]

About Muhammad Hafizh Husain