Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / KOMODITAS LAINNYA / Tahun 2019, Produksi Batubara Di Prediksi Lebih Rendah

Tahun 2019, Produksi Batubara Di Prediksi Lebih Rendah

Diperkirakan produksi batubara pada tahun 2019 nanti bisa lebih rendah di bandingkan produksi pada tahun ini. hal tersebut karena ada beberapa tantangan yang akan di hadapi pada industri batubara, mulai dari fluktuasi harga hingga kewajiban dalam memasok kebutuhan batubara dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) yang masih menjadi polemik untuk sebagian besar perusahaan.

Selama tiga bulan belakangan ini, harga batubara mengalami tren penurunan. Apalagi untuk perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajiban 25% DMO, akan mendapatkan sanksi berupa pemangkasan rencana produksi. Hal tersebut berimbas terhadap produksi di tahun 2019 yang hanya 4 kali dari realisasi DMO tahun 2018.

Oleh sebab itu, perusahaan akan mencari cara paling konservatif yaitu dengan melakukan pemangkasan produksi. Sehingga bisa di perkirakan pada tahun depan produksi akan turun stagnan. Pada tahun ini, Kementerian ESDM mengincar produksi sebesar 506,9 juta ton, dengan rincian 485 juta ton dalam RKAB, dan 21,9 juta ton dari pengajuan tambahan produksi baru. Terhitung sampai Oktober 2018, realisasi produksi batubara baru berada di kisaran 409.9 juta ton.

Dari angka tersebut, total realisasi DMO sampai bulan Oktober sebesar 90.71 juta ton dari target yang di tetapkan tahun ini yaitu 121 juta ton. Dari jumlah realisasi tersebut, 72.64 juta ton sudah di serap untuk industri listrik dan 18.07 juta ton di serap untuk industri lainnya.

About Usman Simanjuntak