Pemerintah Melalui kementrian Pertanian mentargetkan Ekspor Bawang merah pada tahun ini di harapkan bisa mengalami lonjakan. Pada tahun sebelumnya, kementrian Pertanian mengekspor bawang merah sebanyak 8000 ton. ekspor bawang merah di lakukan saat panen raya sejang terjadi di sejumlah daerah yang memproduksi bawang merah. Kementan Berencana akan kembali mengulang prestasi yang sudah terjadi seperti tahun sebelumnya. namun hingga saat ini, Ekspor bawang merah indonesia baru mencapai 200 ton atau sekitar 2.5% dari yang sudah di harapkan. Hal tersebut di tambah juga oleh pemerintah yang mengimpor benih bawang merah sebanyak 900 ton.
Seperti di ketahui, pada bulan ini pemerintah kembali melakukan impor benih bawang merah sekitar 900 ton, hal tersebut dilakukan untuk bisa menekan harga bawang merah di pasaran yang hingga saat ini harga bawang merah di pasar masih cukup tinggi. terutama benih bawang merah di kisaran petani, semakin mahal harga benih tentu harga bawang merah juga akan semakin mahal. Namun saat ini sangat optimis hingga menjelang panen bawang pada bulan oktober bisa dengan jumlah besar dan mencapai target ekspor bawang merah.
Saat ini kebutuhan benih bawang merah nasional adalah sebanyak 150.000 ton per tahun dengan luas lahan 130.000 hektare (ha). Benih bawang merah yang di impor memiliki nilai produktifitas sekitar 15 ton perhektar. Kementan telah mempersiapkan benih bawang yang di impor nantinya akan di eskpor untuk produksi bawang merah pada tahun ini agar target ekspor bawang merah bisa tercapai. Kementan telah berkoordinasi dengan Perum Bulog agar bisa menyerap Bawang merah dari petani sehingga ekspor bawang merah bisa berjalan dengan lancar. Dan diharapkan Bulog dapat mengekspor bawang merah ke sejumlah negara dengan harga yang kompetitif.