Senin (13/11) harga karet kembali mengalami peningkatan lagi usai dipekan lalu mengalami penurunan. Hal ini sebagai salah satu akibat adanya penguatan kembali nilai tukar Yen dan juga kembalinya harga minyak mentah ke jalur terbaiknya.
Dalam kabar terbaru, harga karet yang disiapkan untuk memasok bulan April 2018 dirilisan Tocom (tokyo commodity exchange) mampu menguat 1,76% (3,50 poin) menuju level 202,10 yen/kg (kilogram) di pukul 10.32 pagi ini.
Diperdagangan akhir pekan lalu karet dibuka dengan posisi 0,05% (0,10 poin) yang ada diposisi 198,70 dan di perdangan Jumat masih melemah sebesar 2,22% atau ada di posisi 198,60.
Salah satu analis dari perusahan Broker FUJITOMI, Kazuhiko Saito memang selama ini harga karet selalu dipengaruhi penguatan harga minyak mentah dunia dan juga pelemahan nilai mata uang Yen didalam pasarannya.
“Penguatan harga karet didalam pasaran komoditas memang mampu mempengaruhi semua harga di pasaran bursa Tocom” kata Saito dalam rilisan media Bloomberg.
Sementara itu harga karet didalam pasaran komoditas Shanghai untuk memasok bulan Januari mampu menanjak sebesar 2,1% menuju level 14.145 yuan/ton. Kemudian minyak WTI yang dipakai untuk memasok bulan Desember juga mampu menguat sebesar 0,12% menuju level US$ 56,81/barel dan mampu naik 5 sen didalam rilisan New York Mercantile Exchange.
Harga minyak Brent yang dipakai untuk memasok Januari juga menguat 0,08% menuju level US$ 63,57/barel, seperti yang sudah dirilis pihak ICE Future Europe Exchange yang ada di London.
Harus turun didalam menopang harga karet, nilai Yen memang melemah 0,13% (0,15 poin) ke posisi 113,68 yen/dolar di pukul 11.05 WIB. Jika didalam perdagangan esok dua hal itu masih turun lagi maka harga karet akan semakin menunjukkan rally positifnya dipekan ini.