Home / BAHAN BAKAR / MINYAK / Ditengah Kenaikan Permintaan, Harga CPO harus Koreksi

Ditengah Kenaikan Permintaan, Harga CPO harus Koreksi

Permintaan terhadap produk minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) terus mengalami permintaan. Permintaan tertinggi datang dari India karena dinegara tersebut sedang mempersiapkan musim festival terutama di India akan menyambut Diwali.

Ditengah permintaan yang tinggi, harga CPO untuk kontrak pengiriman Januari di Malaysia Derivative Exchange harus terkoreksi 0.21% ke RM 2.756 permetrik ton. Padahal permintaan sawit terus mengalami lonjakan terutama untuk memenuhi kebutuhan festival di India. Seperti diketahui, India merupakan pembeli sawit terbesar didunia meningkatkan impor CPO bulan september 20.4% menjadi 931.637 metrik ton berdasarkan data Solvent Extractors Association of India.

India akan mengadakan Festival Dusshera dan Diwali, festival ini akan diadakan antara September hingga November. sehingga membutuhkan banyak minyak untuk konsumsi. Karena konsumsi permen dan gorengan akan meningkat.

Komoditas lain justru mengalami penurunan, impor kedelai ke India turun 24% menjadi 357.027 ton pada September dari tahun sebelumnya. Saat ini India masih menjadi negara tujuan ekspor sawit Indonesia setelah China. Koreksi harga ini diperkirakan hanya berlangsung sementara.

Saat ini bagi pelaku usaha kebun sawit sedang mengalami kekhawatiran mengenai produksi. Sebab ada ancaman hujan besar yang bisa mengganggu kebun kelpa sawit. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia memperkirakan adanya hujan lebat di Aceh, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengan dan Utara. Hal tersebut bisa mengganggu produktifitas sawit.

About Usman Simanjuntak