Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Gorontalo sudah dikenal sebagai salah satu daerah penghasil jagung terbesar di Indonesia. Hal tersebut disampaikan juga oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Dikabarkan Gorontalo bersiap mengekspor 2.350 ton jagung ke Malaysia dan Filipina.
Pada Selasa (31/10) Gorontalo resmi mengekspor 2.350 ton jagung. Sebelumnya Gorontalo pernah mengekspor jagung ke Filipina. Sehingga nantinya Kementerian Pertanian (Kemtan) akan membantu mempercepat proses ekspor jagung
Sebelumnya, Menteri Amran memang mentargetkan Indonesia bisa swasembada jagung atau dengan kata lain produksi jagung yang bisa memenuhi kebutuhan nasional. Wilayah yang menjadi sentra produksi jagung seperti Gorontalo semakin dikembangkan agar bisa meningkatkan produksinya.
Dalam keterangan resminya, Menteri Amran mengatakan, “”Alhamdulillah hari ini, ini adalah sejarah baru. Kita sudah tidak impor lagi jagung bahkan kita sudah ekspor. Ini tidak lepas dari Gorontalo yang berhasil menjadi lumbung jagung nasional. Ada beberapa daerah yang dijadikan lumbung seperti, NTT, NTB, Sulsel, Jawa Timur, dan Lampung,”
Saat ini Indonesia sedang mengincar pasar luar negeri. Jika sebelumnya hanya menjadi langganan impor jagung dari Argentina dan Amerika Serikat. Kini beberapa negara sudah bersedia untuk mengimpor jagung dari Indonesia seperti Malaysia dan Filipina.
Menteri Amran pun menambahkan, di Malaysia membutuhkan 3 juta ton jagung dengan nilai Rp 9 triliun. Lalu Filipina membutuhkan 1 juta ton, nilainya mencapai Rp 3 triliun. Berarti kebutuhan total Rp 12 triliun yang kita bisa isi, hanya dua negara tetangga. “pungkasnya”
Saat ini kemtan akan terus mendorong produksi jagung nasional. Dan juga memberikan kemudahan dalam proses ekspor jika akan mengeskpor jagung. Kemtan juga nantinya akan memberikan bantuan terkait kebutuhan produksi jagung di sentra produksi jagung.
