Home / PERDAGANGAN / BURSA KOMODITAS / Harga Aluminium Bisa Tembus US$ 2.250 pada Akhir Tahun

Harga Aluminium Bisa Tembus US$ 2.250 pada Akhir Tahun

karena adanya reformasi tambang di Tiongkok, harga beberapa komoditas terus mencatatkan kenaikan. Hingga akhir tahun ini, beberapa analis sangat optimis harga komoditas aluminium bisa menembus batas baru. Sejalan dengan sentimen yang terus mendorong harga komoditas. Terutama sentimen yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut.

Harga aluminium tercatat naik pada penutupan perdagangan jumat (3/11). Harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terpantau naik 0.53% menjadi US$ 2.185 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya di US$ 2.173. selama sepekan kemarin harga komoditas aluminum sudah naik 0.75% dari US$ 2,168.

Pada sebelumnya, harga komoditas aluminum sempat menyentuh level tertinggi pada perdagangan 26 Oktober lalu, aluminum berhasil menembus US$ 2.190 per metrik ton. Hingga akhir tahun 2017, aluminium diperkirakan bisa menembus US$ 2.250-an

Ditambah lagi dengan saat ini harga aluminium yang terus meroket karena ditopang oleh rilis data tenaga kerja Oktober Amerika Serikat banyak yang meleset dan berpotensi untuk melemahkan Dollar. Pada bulan Oktober 2017, tingkat pengangguran di Amerika berada di 4.1% mendekati ekspetasi pasar, perubahan pekerja sektor non-pertaniannya meleset jauh di 261.000.

Harga alumium masih akan melanjutkan tren penguatannya, hal tersebut bisa terlihat dari ndikator bollibger band dan moving average (MA) 10% diatas bollinger tengah, stochastic dan relative strength index (RSI) 60% postif dan moving average convergence divergence (MACD) 60% negatif.

About Usman Simanjuntak