Home / LOGAM MULIA / EMAS / Harga Emas Menyentuh Level Paling Rendah Sejak Bulan Februari

Harga Emas Menyentuh Level Paling Rendah Sejak Bulan Februari

Harga dari emas berjangka mengalami penurunan di perdagangan Hari Jumat lalu menuju level paling tinggi sejak Februari. Hal ini adalah menjadi pelemahan yang ke-5 kali secara berturut-turut.

Salah satu faktor utama terjadinya pelemahan harga emas ialah menguatnya dolar dari ekspektasi kenaikan suku bunga di pertemuan yang dilakukan The Federal Reserve pada minggu depan.

Indikator yang berdasar dari pasar mengungkapkan 100% kemungkinan dari The Fed akan meningkatkan suku bunga di minggu depan. Langkah itu adalah menjadi yang kedua kalinya yang telah dilakukan oleh Bank Sentral. Pertama dilaksanakan 1 tahun di pertemuan The Fed di Bulan Desember 2015 lalu.

Kenaikan dari suku bunga tersebut biasanya akan mempunyai pengaruh terhadap meningkatnya dolar yang akan mempunyai pengaruh minor terhadap harga dari sejumlah komoditas seperti contohonya harga emas, yang mempunyai harga denominasi terhadap dolar.

Seperti yang telah dilansir dari Marketwatch, Sabtu, 10 Desember 2016 lalu, Harga Emas untuk pengiriman Bulan Februari mengalami penurunan US$10,5 atau setara dengan 0,9^% untuk tetap pada level US$1.161,9 / ounce. Ini menjadi harga paling kecil sejak Bulan Februari yang mengalami pelemahan kurang lebih 1,1% per minggunya.

“Untuk jangka yang pendek, putlook dari harga emas masih akan tetap terpengaruh terhadap dolar.”ungkap co editor, Tyler Richey seperti yang diberitakan.

“Ini intinya, seandainya dolar terus meningkat, harga emas akan terus mengalami penurunan.”ungkapnya.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.