Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Saham dari 2 emiten Grup Bakrie yaitu PT. Bumi Resource Tbk. atau BUMI serta PT. Bumi Resource Minerals Tbk. atau BRMS meningkat jauh dan menjadi gainers tertinggi. Kenapa bisa begitu?
Sekretaris Bumi Resources Minerals yaitu Muhammad Sulthon berkata jika perseroan tidak mengerti adanya sebuah transaksi maupun informasi secara khusus yang menjadi penyebab meningkatnya aktivitas saham 2 emiten Grup Bakrie tersebut. “Transaksi saham perseroan berubah jadi 81,13 juta saham dan memiliki rata-rata frekuensi sebesar 899 kali.”ungkapnya di keterbukaan informasi yang ada di PT. Bursa Efek Indonesia, Rabu, 19 Oktober 2016 tadi.
Saham BRMS juga tercatat meroket hingga 26% sekitar 13 poin menuju Rp. 63 / lembar. Padahal, saham dari BRMS mengalami penurunan dan berada di posisi rendah pada level “gocap” terhitung sejak Agustus 2015 lalu.
Sedangkan saham dari BUMI ditutup dengan peningkatan sekitar 35% atau 28 poin menuju ke level Rp. 108 / lembar. Saham dari BUMI terlihat meningkat terhitung sejak Juni 2016 lalu usai juga sempat berada di posisi bawah pada level “gocap”.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pasar spot berakhir dengan penguatan 17 poin atau sekitar 0,13% menuju Rp. 13.008 / dolar Amerika Serikat usai dijual-belikan dengan kisaran Rp. 12.998 hingga Rp. 13.041 / dolar Amerika Serikat. Pergerakan nilai rupiah diawali dengan penguatan kecil sebesar 0,04% atau 5 poin menuju 13.020 / dolar Amerika Serikat di perdagangan Rabu, 19 Oktober 2016.
