Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / KOMODITAS LAINNYA / Setelah Tiga Hari Terpuruk, Harga Karet Memulih Kembali

Setelah Tiga Hari Terpuruk, Harga Karet Memulih Kembali

Kini kabar terbaru harga karet kini mengalami penguatan ke tingkat tertingginya. Penguatan ini mencatatkan sampai 3% berada di akhir sesi hari kemarin, Rabu (1/11/17). Kenaikan pada harga karet ini terjadi ditengah kinerja mata uang Yen Jepang.

Pergerakan harga karet untuk pengiriman bulan April 2018, kontrak berada di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), mengalami penguatan mencapai 2,90% atau sebesar 5.60 poin kini berada di 198,40 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya di ketahui bahwa harga karet dibuka berada di posisi 192.80 yen per kg yang tercatatkan berada di sesi perdagangan Selasa (31/10/17), mengalami penurunan 1.43%. Reboun pada harga karet ini sikaligus mengakhiri pelemahan yang terjadi pada tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Sedangkan untuk nilai tukar mata uang Yen Jepang kini terpantau mengalami pelemahan sebesar 0.18% atau 0.20poin berada di 113.34 per dollar AS di hari kemarin.

Menurut pendapat dari Gu Jiong, analis yang bekerja di Yutaka Shoji menyebutkan bahwa reli pada harga karet terdukung karena data baik berasal dari Amerika Serikat.

“Pelemahan yang telah terjadi berada di mata uang Jepang (Yen) melawan Greenback memberikan dukungan terhadap komoditas ini,” terangnya yang sudah disebutkan kepada media Bloomberg.

Dalam laporan terakhir, tingkat kepercayaan konsumen AS sentuh tingkat tertingginya sejak tahun 2000. Berdasarkan laporan dari Conference Board nyatakan bahwa indeks kepercayaan konsumen mengalami kenaikan sebesar 5.3 poin ke tingkat 125.9 untuk bulan ini, itu adalah tingkat tertinggi semenjak Desember 2000.

Gu menambahkan, penguatan di pasar Shanghai yang terjadi beberapa saat lalu turut berdampak terhadap bursa TOCOM. Kinerja harga karet untuk pengiriman bulan Januari berada di Shanghai Futures mengalami kenaikan 3,3% kini menjadi 13.700 yuan/ton.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.