Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / Hari Kelima Harga Karet Makin Merosot

Hari Kelima Harga Karet Makin Merosot

Selasa (21/11/17), harga karet masih saja di jalur kemerosotannya ke posisi 188 di lima hari berturut-turut. Hal ini masih dipengaruhi kekhawatiran banyaknya stok tinggi dipasarannya dan juga pengaruh nilai tukar yen ke dolar AS yang semakin menguat.

Harga karet yang dipakai untuk pengiriman bulan April 2018, dalam unggahan Tocom (Tokyo Commodity Exchange), melemah sebesar 0,53% (1 poin) ke posisi 188,50 yen/kilogram sejak pukul 10.51 WIB pagi.

Sebelumnya didalam pembukaan perdagangan harga karet dibuka menguat sebesar 0,21% ke level 189,90 usai Senin kemarin melemah 0,42% ke level 189,50.

“Persediaan berlebihan di Jepang dan China semakin menkan harga karet dan membuat pasaran hari ini melemah,” kata Felix Yeo, selaku Direktur RCMA Asia Pte, dalam rilisan Bloomberg.

Jumlah pasokan karet di unggahan Shanghai Futures Exchange hari ini naik 2,2% ke 510.356 ton sejak pekan lalu yang, dan ini menjadi kenaikan signifikan selama pekan ke-23 secara berturut-turut.

Dalam kabar lainnya, jumlah pasokan karet mentah di Jepang mampu naik 9,1% ke 5.784 ton di 10 hari sejak kenaikan 20 Oktober lalu. Hal ini juga dipengaruhi penguatan mata uang yen dan mampu menekan harga karet lagi.

Nilai tukar mata uang yen di hari ini mampu menguat 0,09% ( 0,10 poin) ke level 112,52 / dolar AS di pukul 10.59 WIB, usai mengalami stagnan 112,62 disesi pembukaan hari ini.

Dengan adanya beberapa hal diatas, memang penguatan mata uang yen Jepang ke dolar AS mampu membuat harga komoditas perdagangan semakin relatif lebih mahal jika pihak luar negeri menjalankan pembelian secara besar-besaran. Sehingga pembelian komoditas ini kedepannya akan berpotensi semakin menurun.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.