Home / PERDAGANGAN / ANALISA & INVESTASI / BI Repo Rate Diperkirakan Tetap Meskipun The Fed Meningkatkan Suku Bunga

BI Repo Rate Diperkirakan Tetap Meskipun The Fed Meningkatkan Suku Bunga

Bank Sentral Amerika Serikat alias The Fed (Federal Reserve) akan melakukan FOMC (Federal Open Market Committee) dengan agenda akan meningkatkan suku bunga acuan sebab perekonomian Amerika Serikat mulai mengalami gairah.

Data dari ekonomi Amerika Serikat pun telah memperlihatkan peningkatan,dengan data tenaga kerja mengalami peningkatan serta perkembangan dari inflasi memperlihatkan mendekati proyeksi jika The Fed akan meningkat 2,5%.

Pasar kemudian memprediksi The Fed akan mengalami peningkatan suku bunga pada rapat FOMC esok. Peningkatan ini berpengaruh pada seluruh pasar termasuk pasar di Indonesia. Di waktu yang bersamaan, Rapat Dewan Gubernur BI membuat keputusan jika suku bunga acuan atau BI 7-day repo rate.

Merespon hal tersebut, ekonomi yang berasal dari Bahana Securities Fakhrul Fulvian menilai jika BI masih belum perlu untuk memberikan respon andaikata The Fed membuat keputusan peningkatan suku bunga, dengan juga meningkatkan suku bunga acuan yang ada di dalam negera.

“Pasalnya, inflasi di Indonesia diprediksi masih akan ada di target BI antara 3% hingga 5% untuk sepanjang 2017 ini, meskipun pemerintah masih meneruskan rencana kenaikan dari tarif dasar listrik.”ungkap Fakhrul di dalam risetnya, seperti yang telah dilansir oelh SINDOnews.

Dia beranggapan, peningkatan suku bunga The Fed kali ini tidak terlalu berbahaya terhadap pasar serta perkembangan ekonomi pada sejumlah negara berkembang, Indonesia salah satunya. Arus modal pada pasar obligasi diperkirakan masih akan tetap mengaliri seiring adanya ekspektasi kemungkinan S&P meningkatkan rating Indonesia di dalam waktu yang tidak lama ini.

 

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.