Home / BAHAN BAKAR / MINYAK / Harga Minyak Terus Mendapatkan Tekanan

Harga Minyak Terus Mendapatkan Tekanan

Pada perdagangan komoditi berjangka, harga minyak dunia terpantau semakin melemah. Pelemahan terjadi karena minyak dunia saat ini masih dalam tekanan. Pada penutupan perdagangan kemarin, harga minyak di tutup melemah dan berada pada level terendah. Level terendah harga minyak saat ini merupakan level terendah semenjak dua bulan. Pelemahan harga minyak terjadi karena adanya peningkatan aktifitas pengeboran yang terjadi di amerika karena ada indikasi stock minyak di amerika serikat sedang melimpah.

Harga minyak mentah dunia untuk periode pengiriman bulan september jenis West Texas Intermediate (WTI) saat ini berada pada kisaran US$ 44,18 per barel atau mengalami penurunan sekitar 1 sen pada perdagangan di New york. Pelemahan harga minyak ini membuat minyak harus kehilangan sekitar 1.3% menjadi US$ 44,19. Posisi ini merupakan posisi terendah sejak penutupan perdagangan pada bulan mei. Pelemahan minyak juga di dorong oleh adanya kenaikan ekspor yang di lakukan oleh irak.

Sementara itu untuk minyak Brent untuk periode pengiriman bulan september berada lebih tinggi 1 sen dari hargnya minyak di WTI. Minyak Brent berada di kisaran US$ 45,70. Harga minyak brent mengalami penurunan sekitar 51 sen atau menjadi US$ 45,69. Selama seminggu minyak brent mengalami penurunan sekitar 4%. Sejak awal juni, harga minyak mentah dunia masih fluktuasi yakni berada pada kisaran US$ 43 dan US$ 52 per barel . selain itu menguatnya dolar as ikut mempengaruhi harga komoditas dunia. karena saat ini dolar as sedang menguat terhadap sejumlah mata uang unggulan.

About Usman Simanjuntak