Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Hari ini, Rabu (15/11) menunjukkan adanya kenaikan impor minyak sawit asal India, usai adanya kenaikan pembelian yang dilakukan oleh pedagang dan penyuling untuk memasok permintaan festival yang ada disana.
Dalam unggahan yang dikemukakan The Solvent Extractor Association of India dan dirilis ulang pihan Bloomberg di hari ini, impor minyak sawit didalam wilayan India mampu naik sebesar 1% atau sekitar 747.658 metrik ton sejak bulan Oktober.
Pencapaian ini memang relatif kecil dibandingkan perkiraan semua media yang mematok kenaikan sebesar 755.000 ton. Sedangkan total pembelian minyak jenis nabati seperti jenis minyak bungan matahari di Oktober lalu saja harus mengalami penurunan sebesar 0,5% ke posisi 1,17 juta ton.
Sedangkan harga minyak sawit mampu naik sebesar 4,5% di bulan Oktober lalu. Dan kenaikan ini melebihi kenaikan yang sudah terjadi di bulan Juli usai adanya topangan kuat dari permintaan China dan India. Adanya peningkatan besar di wilayah India memang dikarenakan adanya hari besar di bulan September dan November ini.
Pemakaian Minyak Nabati memang selalu bertambah seiring adanya upacara Dusehra dan Diwali di India. Seiring jumlah konsumsi makanan gorengan dan gilau-gula yang menjadi ciri khusus acara tersebut.
Dalam kabar lain, soal impor minyak kedelai dikawasan India sejak awal bulan sudah mengalami kemrosotan sebesar 220.200 ton atau 21%. Selama ini memang pemasok utama minyak kedelai terbesar dari India adalah Brasil, Argentina dan Amerika Serikat. Ada kemungkinan didalam beberapa tahun kedepan akan ada peningkatan permintaan dari negara-negara pemasok ini.
“Impor minyak nabati memang mengalami peningkatan selama beberapa tahun ini, usai produksi minyak biji memang di targetkan untuk memasok negara-negara lain yang lebih besar permintaannya.” unggah dair Bloomberg.
