Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Ketua Kamar Dagang serta Industri (Kadin) Nusa Tenggara Timur Abraham Paul Liyanto mengharapkan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia tak sendiri terima dampak yakni merugi dari keputusan harga eceran paling tinggi untuk bahan pangan seperti gula serta minyak goreng.
“Kami mengharapkan pedagang ritel kecil serta kios yang terhimpun dalam Aprindo tak sendirian terima dampak kebijakan harga eceran paling tinggi untuk bahan pangan seperti gula serta minyak goreng, ” tuturnya di Kupang, Rabu.
Ia menyampaikan hal semacam itu berkaitan dampak dari kebijakan Mendag untuk pangan murah dengan maksud meredam serta mengatur inflasi dari “volatile food” atau grup bahan pangan sering alami fluktuasi harga mendekati hari raya besar keagamaan terlebih hari Raya Ramadan serta Idul Fitri 1438 Hijriah.
Hingga menurut anggota DPD RI asal NTT itu, memohon pemerintah pusat serta daerah mengambil peran utama dalam kondisi ini sebagai fasilitator sekalian regulator, hingga kebutuhan masyarakat, pengusaha serta “stakeholder” dapat berjalan serasi.
“Kami minta pemerintah pusat serta daerah mengambil peran utama dalam kondisi ini sebagai fasilitator sekalian regulator, hingga keperluan masyarakat, pengusaha serta ‘stakeholder’ dapat jalan sesuai, ” tuturnya.
Bukan hanya itu, menurutnya, pemangku kebutuhan lain di daerah setempat mesti turut mengambil peran lewat sosialisasi pada pedagang supaya mengerti dengan baik keinginan Menteri Perdagangan yang mewajibkan toko ritel modern serta distributor jual murah tiga bahan pangan.
